Arcandra Tahar. Semenjak pencopotan Pak Arcandra sebagai menteri ESDM 15 Agustus kemarin, mungkin banyak yang kepo seperti apa sih sosok dia. Termasuk gue, yang akhir akhir ini baca artikel di media dan tulisan dari grup whatsapp mengenai keputusan pemberhentian Pak Archandra.
Dan apakah benar dual citizenship inilah alasan UTAMA pak Archandra dicopot sebagai menteri ESDM ataukah karena hal lain seperti political battle in elites ?
Yang pertama tama gue kepoin adalah gimana sih sebenernya proses seleksi menteri itu? karena bahasa "kecolongan" di dual citizenship itu gak make sense menurutku untuk seleksi sekelas menteri ya. Ya kalau pun betul salah administrasi, reputasi presiden jadi taruhan. TARUHAN, yup betul. Untuk proses seleksinya kalo Pak Jokowi ini yang saya kutip dari media, itu seleksi menteri tidak menggunakan tes kesehatan namun lebih ke calon yang bebas dari kasus korupsi dengan menggelontorkan nama nama ke KPK dan PPATK sebelumnya. Niatnyasudah bagus, sangat bagus. Tapi bisa berprinsip tanpa massa dan dukungan politik kah? Apalagi yang pegang kuasa punya pos penting itu semua.

Nah banyak yang menarik dari apa yang saya baca mengenai behind the issue atau rumor Arcandra Tahar yang dicopot sebagai menteri ESDM ini. Banyak yang bilang, bukan perkara mudah mengelola negara diantara berbagai kepentingan. Ingatkah waktu kasus SS heboh dengan Freeport?
Sekarang kita lihat juga kalau Presiden pasti punya "supporter" dibalik kebijakan politiknya baik dari kalangan parpol maupun elite. Sekarang apa yang dilakukan Archandra Tahar selama menjabat 20 hari sebagai menteri ESDM? bikin seneng elite dan politik atau bikin gerah mereka ya? semuanya bisa digeser kalau gelagat sudah tidak menguntungkan bukan.

Ada juga pihak yang mengutarakan bahwa Arcandra telah mengunjungi KPK karena beliau ingin ESDM akuntable. Pihak yang kons pun tidak suka, wajar saja ini lebih dari sekedar skala Freeport, ini tentang kartel , pembongkaran mafia kalau benar-benar ESDM mau bersih. Apakah semua pihak suka? NOPE. Inilah celahnya dual citizenship. karena bagaimanaupun memang masalah kewarganegaraan merupakaan hal yang fatal untuk sekelas menteri. You have no option Pak Jokowi, memang pemberhentian ini harus dilakukan. Tapi ini sedikit clearance kalau dual citizenship adalah sebuah akibat bukan sebab dari rangkaian perjalanan Arcandra Tahar. Tetap jadi sosok yang low profile ya pak dimanapun anda berada.


-Vanessa
https://id.wikipedia.org/wiki/Arcandra_Tahar
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/08/160814_indonesia_archandra_warga_negara
http://www.gatra.com/fokus-berita-1/208788-menteri-esdm-arcandra-tahar-guru-ngaji-yang-pakar-offshore